Membiasakan Menulis Setiap Hari Agar Produktif

Bicara soal menulis,biasanya itu adalah hal yang paling membosankan bagi anda yang belum terbiasa melakukanya.
Namun bagi anda yang ingin produktif dalam hal menulis,inilah beberapa tips yang mesti anda terapkan.

1. Ubah paradigma

Menulis itu bukan tuntutan, bukan target, bukan keterpaksaan, tapi kebutuhan! Paradigmanya harus diset ulang dulu!

Menulis itu ibarat -maaf banget kalau nggak berkenan perumpamaannya nih- Buang Air Besar, kalau satu hari aja nggak keluar, rasanya badan nggak enak sekali kan? Perut terasa kembung, keringet dingin keluar, pokoknya sesuatu deh.

Menulis memang seperti itu. Ketika kita 'makan' bacaan, 'makan' pengalaman, bahkan 'makan' hati sekalipun, paling plong dan lega kalau bisa dibuang dengan cara dituliskan. Persis seperti BAB rutin tiap hari.

Nah, kita akan merasa berat praktek menulis setiap hari selama paradigma alias cara pandang kita tentang menulis masih salah.

Kalau kita berpikir menulis itu sesuatu yang berat, sulit, bikin males, sama saja seperti kita pelit BAB setiap hari. Saking malasnya, kita simpan dulu tuh di perut berhari-hari, baru dikeluarkan. Aiiiih... Bisa keracunan tuh badan!

Tapi jangan salah pikir, orang yang banyak menulis tiap hari bukan berarti kena 'diare' loh yaa, melainkan saking banyaknya 'makanan' yang dilahap. Atau, menulis baginya sudah bukan seperti BAB, tapi seperti buang angin, hehe. Sekali lagi, mohon maaf kalau perumpamaannya nggak berkenan ya.

2. Buat target besar

Saya termasuk orang yang nggak takut dihukum, tapi justru lebih termotivasi jika diberi target yang menantang. Kalau punya sifat sama seperti saya, maka buatlah target menantang untuk diri sendiri, tanpa perlu membandingkan dengan orang lain lohh ya!

Makanya saya suka cari cara bagaimana supaya tidak bosan atau jenuh menulis setiap hari. Salah satunya dengan membuat target pribadi.

Contoh nih, ketika beberapa pekan lalu saya tahu ternyata istri saya sedang mengandung anak kedua, saya menantang diri sendiri untuk menulis sebanyak 120 artikel sampai anak dalam kandungan istri saya lahir.

Perhitungannya, tiap hari saya harus menulis minimal 2 atau 3 artikel agar target tersebut tercapai. Tapi ternyata... Sulit juga menaklukan enuh, lelah, dan ngantuk, hehe. Dari mulai beberapa pekan lalu sampai saat ini, baru akan sampai 18 tulisan yang dibuat. Lumayan lah daripada tidak ditarget, semangatnya beda.

Saya berharap anak di kandungan istri saya nantinya akan menjadi anak yang cerdas dan memberi manfaat untuk umat Islam, karena ayahnya selama ibunya mengandung banyak membaca dan menulis. Aamiin.

Nah, coba buat targetan besar yang bisa menantang diri sendiri. Kalau sudah bisa menaklukan diri sendiri, menulis setiap hari satu artikel rasanya semudah menjentikkan jari. Jjiah... Lebay. Eh tapi beneran sih.